Kamis, 19 November 2009

kekentalan

Viskositas diartikan sebagai resistensi atau ketidakmauan suatu bahan untuk mengalir yang disebabkan karena adanya gesekan atau perlawanan suatu bahan terhadap deformasi atau perubahan bentuk apabila bahan tersebut dikenai gaya tertentu (Kramer, 1996).
Viskositas secara umum dapat juga diartikan sebagai suatu tendensi untuk melawan aliran cairan karena internal friction atau resistensi suatu bahan untuk mengalami deformasi bila bahan tersebut dikenai suatu gaya (Lewis, 1987).
Viskositas biasanya berhubungan dengan konsistensi yang keduanya merupakan sifat kenampakan (appearance property) yang berhubungan dengan indera perasa. Konsistensi dapat didefinisikan sebagai ketidakmauan suatu bahan untuk melawan perubahan bentuk (deformasi) bila suatu bahan mendapat gaya gesekan (sheering fore). Gesekan yang timbul sebagai hasil perubahan bentuk cairan yang disebabkan karena adanya resistensi yang berlawanan yang diberikan oleh cairan tersebut dinamakan gaya irisan (sheering stress). Jika tenaga diberikan pada suatu cairan, tenaga ini akan menyebabkan suatu bentuk atau deformasi. Perubahan bentuk ini disebut sebagai aliran (Lewis, 1987).
Ada dua tipe aliran yaitu (Suyitno, 1988):
1. Newtonian
Viskositas cairan yang bersifat Newtonian tidak berubah dengan adanya perubahan gaya irisan dan kurva hubungan antara shear stress dan shear ratenya linier melewati titik (0,0) atau dengan kata lain viskositasnya tidak berubah dengan adanya perubahan gaya gesekan antar permukaan cairan dengan dinding. Cairan newtonian biasanya merupakan cairan murni secara kimiawi dan homogen secara fisikawi. Contohnya adalah larutan gula, air, minyak, sirup, gelatin, dan susu.
2. Non-newtonian
Viskositas cairan yang bersifat Non-newtonian berubah dengan adanya perubahan gaya irisan dan kurva hubungan antara shear stress dan shear ratenya non linier. Dengan kata lain, viskositasnya berubah dengan adanya perubahan gaya gesekan antar permukaan cairan dengan dinding. Cairan non newtonian ini termasuk cairan yang bersifat non true liquid/non ideal. Contohnya yaitu soas tomat, kecap, slurry permen, dan susu kental manis.
Viskositas suatu bahan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu (Bambang Kartika, 1990):
1. Suhu
Viskositas berbanding terbalik dengan suhu. Jika suhu naik maka viskositas akan turun, dan begitu pula sebaliknya. Hal ini disebabkan karena adanya gerakan partikel-partikel cairan yang semakin cepat apabila suhu ditingkatkan dan menurun kekentalannya.
2. Konsentrasi larutan
Viskositas berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Suatu larutan dengan konsentrasi tinggi akan memiliki viskositas yang tinggi pula, karena konsentrasi larutan menyatakan banyaknya partikel zat yang terlarut tiap satuan volume. Semakin banyak partikel yang terlarut, gesekan antar partikel semakin tinggi dan viskositasnya semakin tinggi pula.
3. Berat molekul solute
Viskositas berbanding lurus dengan berat molekul solute, karena dengan adanya solute yang berat akan menghambat atau memberi beban yang berat pada cairan sehingga akan menaikkan viskositasnya.
4. Tekanan
Viskositas berbanding lurus dengan tekanan, karena semakin besar tekanannya, cairan akan semakin sulit mengalir akibat dari beban yang dikenakannya. Viskositas akan bernilai tetap pada tekanan 0-100 atm.
Macam-macam viskositas menurut Lewis (1987):
1. Viskositas dinamik, yaitu rasio antara shear, stress, dan shear rate. Viskositas dinamik disebut juga koefisien viskositas.
2. Viskositas kinematik, yaitu viskositas dinamik dibagi dengan densitasnya. Viskositas ini dinyatakan dalam satuan stoke (St) pada cgs dan m²/s pada SI.
3. Viskositas relatif dan spesifik, pada pengukuran viskositas suatu emulsi atau suspensi biasanya dilakukan dengan membandingkannya dengan larutan murni.
Untuk mengukur besarnya viskositas menggunakan alat viskometer. Berbagai tipe viskometer dikelompokkan menurut prinsip kerjanya (Bourne,1982):
1. Tipe kapiler
Pengukuran ini berdasarkan atas waktu yang diperlukan oleh cairan untuk melewati sepanjang pipa kapiler pada voleme tertentu. Oswald viskometer adalah salah satu tipe viskometer kapiler yang sederhana.
2. Office Type
Tipe viskometer ini menggunakan kapiler yang pendek. Prinsip pengukuran juga sama dengan tipe kapiler (berdasarkan waktu). Alat ini sangat simpel, murah, dan dapat digunakan secara cepat, dan digunakan untuk cairan Newtonian maupun non Newtonian. Alat yang dipakai disebut zhan viskometer.
3. Viskometer Rotasi
Pengukuran viskometer berdasarkan rotasi (putaran) dalam silinder. Alat yang digunakan stormer viskometer dan Mac Michael tipe. Alat stormer viskometer banyak digunakan untuk mengukur viskositas susu kental manis, produk tomat dan lainnya. Prinsip alat ini berdasarkan atas waktu yang diperlukan.
Air merupakan komponen penting dalam bahan makanan karena air dapat mempengaruhi penampakan, tekstur serta cita rasa makanan. Viskositas air adalah 8.90 × 10−4 Pa•s atau 8.90 × 10−3 dyn•s/cm² pada suhu sekitar 25 °C (Anonim 1, 2007).
Sirup adalah cairan yang kental dan memiliki kadar gula terlarut yang tinggi, namun hampir tidak memiliki kecenderungan untuk mengendapkan kristal. Viskositas (kekentalan) sirup disebabkan oleh banyaknya ikatan hidrogen antara gugus hidroksil (OH) pada molekul gula terlarut dengan molekul air yang melarutkannya. Secara teknik maupun dalam dunia ilmiah, istilah sirup juga sering digunakan untuk menyebut cairan kental, umumnya residu, yang mengandung zat terlarut selain gula (Anonim 2, 2007).
Minyak goreng (minyak kelapa sawit) mengandung 84% trigliserida dengan tiga gugus asam lemak jenuh; 12% trigliserida dengan dua gugus asam lemak jenuh dan 4% trigliserida dengan satu gugus asam lemak jenuh. Minyak goreng dengan asam lemak rantai panjang dan ikanatan tunggal viskositasnya tinggi karena asam lemak jenuh viskositasnya lebih tinggi daripada asam lemak tak jenuh

termodinamika

Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = 'panas' dan dynamic = 'perubahan') adalah fisika energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanik statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal. Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan bahwa termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik

Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan. Sebuah batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang disebut lingkungan. Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan sifat dari batasan dan arus benda, energi dan entropi yang melaluinya. Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungan (Daubert, 1985) :
Sistem terisolasi: tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan. Contoh dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.
Sistem tertutup: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup di mana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan. Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas, kerja atau keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya:
a. pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.
b. pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.
Sistem terbuka: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan lingkungannya. Sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel.
Hukum pertama Termodinamika suatu sistem menyatakan bahwa panas yang diberikan kepada sistem dikurangi dengan kerja yang dilakukan oleh sistem hanya bergantung pada keadaan awal serta keadaan akhir sistem itu. Beda antara keadaan sistem yang tidak bergantung pada lintasan dari keadaan awal ke keadaan akhir, harus merupakan suatu sifat sistem (Sreeter, 1996).
Hukum pertama Termodinamika adalah hukum kekekalan tenaga yang dinyatakan dalam besaran makroskopis, seperti tenaga dakhil, jumlah bahang, usaha, suhu, tekanan, dan volume. Dalam proses yang menyangkut bahang (kalor) dan usaha, untuk sistem dari keadaan awal yang dicirikan oleh nilai-nilai parameter makroskopis awal ke dalam keadaan akhir dengan nilai-nilai parameter baru, perubahan sistem mempunyai nilai tertentu yang tidak tergantung pada rincian proses, tetapi hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir. Perubahan tenaga dakhil E adalah
E = Q - W 
dengan Q adalah bahan yang dipasok ke dalam gas dan W adalah usaha luar dari gas terhadap lingkungan, tidak tergantung pada rincian proses (Prawirosusanto, 1999).
Bila suatu sistem, yang lingkungannya bertemperatur berbeda dan kerja bisa dilakukan padanya, mengalami suatu proses, maka energi yang dipindahkan dengan cara non mekanis yang sama dengan perbedaan antara perubahan energi internal dan kerja yang dilakukan disebut kalor. Jika perbedaan dilambangkan dengan Q , maka
Q = Uf – Ui – (W)
Uf – Ui = Q + W
dengan kesepakatan bahwa Q positif jika masuk kedalam sistem dan negatif jika keluar dari sistem. Persamaan ini dikenal sebagai perumusan matematis hokum pertama termodinamika. Perumusan matematis hokum pertama mengandung 3 ide yang berkaitan (Zemansky dan Dittman, 1986) :
1 . Keberadaan fungsi energi dalam
2 . Prinsip kekekalan energi
3 . Definisi kalor sebagai energi dalam perpindahan yang ditimbulkan .
Secara fisika, perbedaan Uf – Ui ditafsirkan sebagai perubahan energi sistem. Jadi, kesamaan antara perubahan energi dan kerja adiabatic mengungkapkan prinsip kekekalan energi. Energi internal adalah suatu fungsi koordinat termodinamik yang banyaknya sama dengan yang diperlukan untuk memerinci keadaan suatu sistem. Keadaan setimbang suatu sistem hidrostatik misalnya, yang dapat terperikan oleh tiga koordinat termodinamik P, V, dan  dapat ditentukan oleh dua di antaranya saja karena yang ketiga ditentukan oleh persamaan keadaan. Bilamana suatu kuantitas ternyata hanya bergantung pada keadaan mula dan akhir saja, dan tidak bergantung pada lintasan yang menghubungkannya, dapat disimpulkan bahwa terdapat fungsi koordinat ruang dari benda, yang bila harga akhirnya dikurangi dengan harga mulanya sama dengan kerja yang dilakukan. Fungsi ini disebut fungsi energi potensial (Zemansky dan Dittman, 1986).
Permasalahan pada fluida dinamis dapat diselesaikan dengan prinsip kekekalan massa dan energi. Dalam hal ini pada setiap bagian dari sistem aliran fluida harus dapat disusun suatu neraca massa dan neraca energi. Kedua hal tersebut menjadi dasar dalam suatu perencanaan peralatan untuk penanganan fluida. Pada sistem aliran fluida terjadi perubahan energi internal dari fluida tersebut dan perubahan energi karena pertukaran energi dengan kondisi sekeliling. Fluida di atas bidang dasar, jika dikembalikan pada bidang dasar akan menghasilkan kerja. Kerja tersebut besarnya sama dengan jarak dimana fluida berada dengan bidang dasar dikalikan dengan gaya. Dalam hal ini adalah gaya gravitasi yang ditimbulkan oleh massa fluida dan percepatan gravitasi. Jumlah kerja tersebut dikenal dengan energi potensial. Fluida yang bergerak dapat menghasilkan kerja pada saat akan berhenti, yang besarnya sama dengan kerja yang diperlukan untuk menggerakkan fluida tersebut dari keadaan diam sampai bergerak pada kecepatan yang sama. Kerja tersebut dikenal sebagai energi kinetik (Supriyanto, 1999).
Persamaan Bernoulli adalah pernyataan yang lebih umum dari prinsip kekekalan energi dan dipakai khusus hanya pada “stream line”. Persamaan Bernoulli dapat dituliskan sebagai (Dugdale, 1986) :
(P1/g) + (U12/2g) + z1 = (P2/g) + (U22/2g) + z2 = konstan
Konstanta integrasi (yang disebut konstanta Bernoulli) pada umumnya berubah dari satu garis aliran ke garis aliran lainnya tetapi tetap konstan sepanjang satu garis aliran dalam aliran steady, tanpa gesekan, tak mampu mampat. Dalam persamaan Bernoulli dapat ditafsirkan sebagai suatu bentuk energi, yaitu energi potensial per massa satuan, kerja yang diperlukan untuk mengangkat W newton setinggi z meter adalah Wz. Massanya W newton adalah W/g kg, maka dari itu, energi potensialnya dalam meter Newton per kg adalah Wz/(W/g) = gz. Yang kedua energi kinetik suatu partikel massa adalah m v2/2 atau v2/2 dalam meter Newton per kg. Yang ketiga adalah kerja aliran (energi aliran) per massa satuan. Kerja aliran adalah kerja bersih (netto) yang dilakukan oleh elemen fluida terhadap lingkungannya selagi fluida tersebut mengalir (Streeter, 1996).
Neraca massa adalah kajian jumlah material yang masuk, keluar dan yang terakumulasi dari tiap - tiap sistem proses. Neraca energi adalah rangkaian proses keseluruhan serta kajian tentang jumlah energi (panas) yang harus dipasok atau dikeluarkan dari tiap - tiap sistem proses dan rangkaian proses secara keseluruhan. Data yang paling menarik dari neraca massa dan energi adalah jumlah masing-masing bahan baku, serta bahan bakar yang dibutuhkan untuk memproduksi produk per satuan jualnya, misalnya per kilo atau per liter (Reklaitis, 1983).

Rabu, 16 September 2009

Selasa, 08 September 2009

Touring TIP 08




kapan kita touring lagii???

Kamis, 27 Agustus 2009

Euforia Bareng Temen

milad si boz,,,
asyikna diajak nonton ma makan makan,,
okey,,,,kemaren adalah hari yang me-nye-nang-kan,,,,

boz kita,, rajanya misscellaneous ulang tahun, jadi deh kita yang kena getahnya, akhirnya dengan penuh rasa syukur dan kesadaran dengan posisi sahabat-sahabatnya sebagai anak kos; yang selalu kelaparan, si bos(baca;abu rizal) mengajak kita jalan-jalan,,, sebagai wujud syukurnya atas karunia allah yang sampai sekarang masih memberinya kehidupan hingga ia masih bisa dikaruniai sahabat2 yang baik dan suka menolong nenek2 yang mau menyeberang jalan ini,,,
akhirnya pagi itu datanglah dari purworejo si bos, arief, ubeng(baca;ikhwan), n suril, dengan penuh perjuangan demi menemui sahabatnya di jogja ini,, sedangkan nando dan aku sudah menunggu di kosanku dengan penuh pengharapan, menanti dan berharap teman-teman kami bisa selamat di perjalanan, seenggaknya untuk perjalanan kali ini saja lah,,(kwkwkw bener2 temen yang biadab),,,

akhirnya sebelum sempat kami(aku n nando) melipat-lipat wajah kami,, tamu istimewa kamipun datang dengan muka2 menyenangkan,,, kamipun menyambutnya dengan suka cita dan rasa lapar,, tanpa basa basi, setelah sibos memberikan sedikit sambutannya,, kami ber 6 pun segera cabut dengan mobil yang dibawa oleh sibos,,
tujuan utama.... nonton di amplas,,

nyampe disana dengan sedikit bergaya dulu di parkiran yang menurut kami angelnya cukup bagus untuk berfoto ria,, kamipun segera mengambil alih untuk narsis tampa peduli mata petugas parkir dan beberapa manusia melihat jijik ke arah kami,,,
dan inilah hasinya





dengan sedikit polesan dan editan,, maka menurut kami gambar kami sudah layak untuk masuk sebagai cover majalah( mungkin majalah trubus kali ya,,,?)
okeyh kami gag peduli,, dan masuklah kami ke dalam mall dengan penuh rasa percaya diri,, dan langsung menuju ke lantai teratas untuk membeli tiket di 21 cinema,,
sesampainya disana ternyata antrian dari pengunjung cukup ramai, sangking ramainya mungkin jika para pengunjung diarahkan untuk demo di istana merdeka, maka pak SBY pun mungkin akan mau mengundurkan diri dari jabatanya,,
kemudian kami pun berunding untuk menentukan mau nonton filem apa kita,,? apakah KCB ato to fast to farious,,,?
setelah berdiskusi selama 7 menit 7 detik maka kami memutuskan untuk membeli tiket to fast to fasious dan menonton filem ketika cinta bertasbih,, loh??!?
akhirnya tanpa basa dan takut keburu basi,, kami antri dan segera membeli tiket KCB,,,
setelah melalu antrian sejauh antrian sembako, akhirnya penantian kamipun usai sudah,, dengan penuh kebanggaan kami keluar dari 21, dengan membawa tiket KCB yang akan main jam 4 sore padahal waktu itu masih jam 11,, matilah kita harus menunggu jamur di tubuh kami keluar demi menonton filem luar biasa itu,,
tapi dengan penuh kelapangan dada kami menerima itu semua dengan lapang dada, secara si bos saja selaku penyandang dana mau bersabar juga, meski tadi saat membeli tiket hampir mematahkan leher petugas tiket dengan pukulannya,,(haha ndobos,,)
kami pun memutuskan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kami, dengan mencari makanan yang sehat alami dan bergizi,,

aku dan dia

Bulan Agustus adalah bulan yang sangat bersejarah. Untuk aku yang punya jiwa pratiotik tinggi, dikumandangkannya kemerdekaan indonesia di seluruh tanah air melalui proklamasi, adalah salah satu hal yang membuat bulan ini begitu bersejarah dimataku...
tapi ada hal yang lain yang lebih hebat di bulan agustus, di pada bulan agustus 2009 ini, saya abdul rozaq ghozali telah resmi menikahi seorang gadis selama kurang lebih 365 hari, waktu yang cukup lama buat seorang rozaq menjalin sebuah hubungan yang orang bilang namany pacaran, atau bercinta, atau.... uhmmm,,apalah terserah orang meu menyebutnya.

namanya ria, ria puspitasari,, seorang gadis desa yang buat aku seorang remaja kampung(wah cocoknya,,)sangat istimewa. kemudian dengan berbagai alasan yang manusiawi, aku katakan bahwa aku mencintainya,, sanagt mencintainya,, bagaimana seorang rozaq bisa kenal dengan gadis se'istimewa'(dimata penulis,,hehe,,) ria?
jawabanya adalah...

berawal dari friendster baruku..
kau datang dengan cara tiba-tiba...

yayaya....begitulah awalnya dimulai dari ngeadd seorang gadis bernama rhiee kemudian,,blablablablablablabla,,,,dst,, dst,,
maka jadilah tanggal 16 agustus 2009 malam,, layaknya menanti detik-detik proklamasi, dengan penuh rasa hikmat kami membuat sebuah janji suci satu untuk selamanya bahwa malam itu adalah sebagai awal 2 orang anak manusia yang tengah dipenuhi dengan bunga-bunga cinta dan merajut cinta dengan penuh kasih layaknya romeo n juliet yang rela mengorbankan seluruh jiwa raga untuk cintanya,,(kwkwwkwk,,,lebay),,
yang jelas buat aku, dia udah merubah hidup aku, satu orang yang udah mendukungku disetiap langkah langkahku mengarunggi kehidupan yang fana ini,,
seribu bunga, atau seribu kata cinta yang akan kutulis disini nggak akan bisa menggambarkan besarnya rasa sayang ini ke dia,, ria puspitasari,,hehe,,



yahh meski kita sekarang udah saling jauh2an, disini.... dan disana....
yapz semenjak 3 bulan lalu iyaku(baca; ria) uda berangkat ke kota paling sibuk di indonesia,,ibukota kita,, tepatnya di universitas indonesia di depok. sementara aku tertinggal disini, dikota pelajar ini, jogjakarta, kota yang sampai sekarang masih sangat kucintai. akhirnya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan kurelakan iyaku pergi menjemput impiannya, demi masa depan lebih baik tentunya,,amien,,

anyway,,, belum ada,eh gak ada cewek yang bisa menggantikan posisi iyaku di lubuk hatiku selamanya,,,
semoga cinta kita akan abadi selamanya,,

Sabtu, 30 Mei 2009

PROTEIN


Protein merupakan makromolekul yang paling banyak terdapat di dalam sel dan lebih dari 50% berat kering pada semua organisme. Protein ditemukan pada hampir semua sel dan bagian sel. Protein mempunyai berbagai peranan biologis, karena protein merupakan instrumen molekular yang mengekspresikan informasi genetik. Penyusun struktur sel-sel, antibodi-antibodi, dan hormon-hormon adalah protein. (Lehninger, 1993).

Protein dikelaskan menjadi 2 kumpulan yaitu homoprotein dan heteroprotein. Homoprotein mengandung hanya asam amino saja sedangkan heteroprotein mengandung asam amino dan beberapa bagian bukan protein, yang disebut kumpulan prostetik. Berdasarkan sifat kimia kumpulan prostetik, protein dibedakan menjadi nukleoprotein (ribosom dan virus), lipoprotein (plasma dan lipoprotein b), Glikoprotein (globulin dan orosomukoid), fosfoprotein (kasein), Hemoprotein (hemoglobin, sitokrom C, katalase, dan mioglobin), dan metalopitein (alkohol dehirogenase dan kabonik andrinase). (Fennema, 1993)

Protein terbentuk dari sekitar 20 jenis asam amino. Sebagian asam amino tersebut dapat disintesis dalam tubuh, tetapi ada 10 yang tidak dapat disintesis. Kesepuluh asam amino itu disebut asam amino esensial, sedangkan asam amino yang dapat disintesis disebut asam amino nonesensial. Asam amino yang tergolong esensial yaitu valin, leusin, isoleusin, treonin, lisin, metionin, fenilalanin, triptofan, histidin, dan arginin. Beberapa contoh asam amino nonesensial yaitu glisin, alanin, serin, asam glutamat, tirosin,sistein, dan prolin (Harrow, 1962).

Konsumsi protein diperlukan sebagai sumber N untuk tubuh dalam pembentukan zat-zat yang mengandung N (nitrogenous) dan sebagai sumber asam amino esensial yang tidak dapat dibentuk dalam tubuh atau hanya dalam jumlah kecil untuk mensuplai kebutuhan sehari-hari. Sejumlah asam amino dalam tubuh digunakan untuk pembentukan protein dan berada dalam tubuh digunakan untuk pembentukan protein dan berada dalam tubuh dengan bentuk polipeptida dan protein yang lebih besar. Walaupun demikian, sejumlah asam amino digunakan untuk keperluan lain misalnya pembentukan nukleotida dan asam nukleat. Perlu dicatat bahwa sejumlah kecil asam amino digunakan untuk penentuan neurotransmiter, hormon nonpolipeptida lainnya, dan hormon polipeptida seperti insulin dan glukagon. Juga asam amino membawa N dari suatu jaringan ke jaringan lain dalam tubuh atau keluar tubuh (sejumlah kecil asam amino keluar tubuh melalui urin). Sejumlah besar asam amino nonesensial dapat disintesis dari glukose, tergantung pada konsumsi asam amino, kalau dibutuhkan untuk sintesis protein atau funsi-fungsi lain. N-inorganik seperti amonium sitrat dapat berfungsi sebagai sumber N untuk produksi asam amino tersebut. (Linder, 1985)

Protein merupakan gabungan dari asam amino yang dihubungkan dengan ikatan peptida. Ikatan peptida adalah ikatan antara gugus karboksil satu asam amino dengan gugus amino dari asam amino yang lain. Senyawa yang terbentuk disebut dipeptida. Suatu dipeptida juga mempunyai gugus -COOH dan gugus -NH2, oleh karena itu dapat pula mengikat asam amino yang lain membentuk tripeptida, dan seterusnya membentuk polipeptida atau protein. Gugus karboksil (-COOH) adalah gugus yang bersifat asam (dapat melepas H+), sedangkan gugus -NH2 adalah gugus yang bersifat basa (dapat menyerap H+). Oleh karena itu, molekul asam amino dapat mengalami reaksi asam-basa intramolekul membentuk suatu ion dipolar yang disebut ion zwitter (Martoharsono, 1998).

Asam amino adalah suatu golongan senyawa karbon yang setidak-tidaknya mengandung satu gugus karboksil (-COOH) dan satu gugus amino (-NH2). Jika gugus amino terikat pada atom C alfa (yaitu atom karbon yang terikat langsung pada gugus karboksil), disebut asam alfa-amino; jika gugus aminonya terikat pada atom C beta, disebut asam beta-amino, dan seterusnya. Di alam hanya ditemukan asam alfa-amino (Poedjiadi, 1994).

Asam amino ini dibagi menurut struktur kimianya (alifatik, aromatik, heterosiklik) atau menurut gugus R-nya. Gugus R merupakan gugus pembeda antara asam amino yang satu dengan lainnya. Gugus R dalam asam amino sangat beragam. Ada yang hidrofob (glisin dan alanin), ada yang hidrofil karena mengandung gugus polar seperti OH, COOH, atau -NH2 (misalnya tirosin, lisin, dan asam glutamat), ada yang bersifat asam (asam glutamat) ada yang bersifat basa (lisin); ada pula yang mengandung belerang (sistein) atau cincin aromatik (tirosin). Gugus R tersebut sangat berperan dalam menentukan struktur, kelarutan, serta fungsi biologis dari protein (Girindra, 1993).

Bentuk dari protein mudah sekali dirusak oleh panas, asam, basa, dan pelarut organik. Bila suatu protein alamiahnya sudah rusak, dapat dikatakan bahwa telah terdenaturasi. Protein yang telah terdenaturasi, masih mengandung ururtan asam amino yang asli, tetapi kehilangan struktur khasnya yang terletak kerap kali pada aktivitas biologisnya. Beberapa protein dapat dikembalikan ke bentuk aslinya bila lingkungan aslinya dapat dikembalikan. Protein sekarang telah dapat dipisahkan, dengan teknik kromatografi. Dengan demikian maka akan dapat diketahui cara penentuan urutan asam amino dari protein ( Fessenden, 1997 ).

Metode Kjeldahl dalam penentuan kadar nitrogen, terdiri dari tiga bagian yaiu digesti, distilasi, dan titrasi. Pada tahap digesti, terjadi pemecahan struktur dan ikatan kimia yang menahan substansi kimia menjadi struktur kimia sederhana dan struktur ion. Pada tahap distilasi, dilakukan pemisahan amonia–nitrogen dari digestate. Pada tahap titrasi terjadi determinasi nitrogen dalam kondensasi sehingga kadar nitrogen dapat dihitung dengan beberapa cara (Potter, 1973).